PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA AWAL

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA AWAL.

Arti Pertumbuhan dan Perkembangan
Ada banyak pendapat yang berbeda tentang arti istilah “ Pertumbuhan “ dan “ Perkembangan ”. Kelanjutan Bab ini membahas tentang untaian pertumbuhan dan perkembangan remaja awal dengan tinjauan berbagai aspek fisik dan psikis.
Diskusi Tentang Arti Pertumbuhan dan Perkembangan
Beberapa pendapat ahli dalam hal ini dikemukakan sebagai bahan-bahan pertimbangan dalam menarik kesimpulan.

1.1) Menurut Drs. H.M Arifin, M. Ed, mengemukakan bahwa ” Pertumbuhan ” dan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran Demensif tubuh serta bagian-bagiannya. Sedangkan ” Perkembangan ” menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk/bagian tubuh dan integrasi ke dalam satu kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung. Menurut Bonng Langfeld dan Weld, dicakup dalam satu kata Yaitu “ Kematangan “ Alasannya, manusia itu disebut Matang bila fisik dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai pada tingkat-tingkat tertentu, contohnya seorang remaja dapat berkenan manakala organ-organ seks telah tumbuh dan sikap, perasaan, dan pikiran mereka telah berkembang dalam arti telah ada ketertarikan dengan lawan jenis. Sedangkan H.C Witherington dalam bukunya lagi diterjemahkan oleh M. Buchari, menguraikan bahwa makna istilah pertumbuhan, perkembangan, pendewasaan, pendidikan dan belajar.
1.2) Kesimpulan Arti Pertumbuhan dan Perkembangan
Sebagai pegangan kesimpulan yang dapat ditarik adalah
a) Keduanya bekerja dalam satu proses perubahan yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dan psikis individu.
b) Saling bertumpang tindih satu sama lain.
c) Pertumbuhan, lebih condong pemakainya bagi perubahan fisik individu. Sedangkan perkembangan lebih condong berkenaan dengan perubahan psikis yang tidak pernah lepas dari pengaruh lingkungan sekitar.
d) Dari segi hasilnya, pertumbuhan mudah diukur secara langsung, sedangkan perkembangan lebih sukar, sebab hanya melalui pengukuran gejala-gejalanya saja.

Pertumbuhan Dan Perkembangan fisik ( Jasmani ) Remaja Awal.
Secara umum, terjadi pertumbuhan dan perkembangan pisik yang sangat pesat dalam masa remaja awal ( 12/13 – 17/18 tahun ). Menurut Dr. Zakiah Daradjat, bahwa di antara hal yang kurang menyenangkan remaja, adalah adanya beberapa bagian tubuh yang cepat pertumbuhannya, sehingga mendahului bagian yang lain seperti kaki, tangan dan hidung yang mengakibatkan cemasnya rremaja melihat wajah dan tubuhnya yang kurang bagus. Hal lain yang dikhawatirkan adalah bentuk badan yang terlalu gemuk, kurus, pendek, tinggi (Jangkung). Wajah yang kurang tampan atau cantik, ada jerawatnya dan sebagainya.

Pertumbuhan Kelenjar-kelenjar Seks dan Perkembangan Seksual Remaja Awal.
Pertumbuhan kelenjar-kelenjar seks (Gonads) remaja, sesungguhnya merupakan bagian integral dari pertumbuhan dan perkembangan jasmani secara menyeluruh lebih jauh lagi, bahwa kematangan seksual dalam usia remaja awal dan parohan pertama remaja akhir mempunyai korelasi positif dengan perkembangan sosial mereka. Hal semacam ini ditunjukkan oleh hasil penelitian James dan Moore terhadap remaja yang berusia antara 12 – 21 tahun dengan jumlah sampel 535 orang. Perkembangan perilaku seksual yang lebih bersangkutan dengan diri remaja, diantaranya yang sangat menonjol dan penting adalah onani atau masturbasi. Hal-hal seperti tentang seks ini tentu saja berpengaruh terhadap minat mereka pada sekolah atau pelajaran.

Pertumbuhan Otak dan Perkembangan Kemampuan Remaja Awal
Pertumbuhan otak anak wanita mengikat lebih cepat dalam usia 11 tahun dibandingkan pertumbuhan otak pria, tetapi pertumbuhan otak anak pria di usia 13 tahun meningkat 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan pertumbuhan anak wanita seusia.
Selain itu terdapat pula bukti-bukti hasil penelitian yang menyimpulkan hal yang menyangkut pola dan cara berpikir remaja cenderung mengikuti orang-orang dewasa yang telah menunjukkan kemampuan berpikirnya. Ini mengisyaratkan adanya sisi positif dari perkembangan kemampuan psikis remaja awal. Sisi positif pertumbuhan otak dan perkembangan kemampuan pikir remaja, memanglah berimplikasi terhadap praktek-praktek pendidikan di sekolah.

Perkembangan ( dua pertumbuhan ) sikap, perasaan emosi, remaja awal, sikap perasaan/emosi seseorang telah ada 2 berkembang semenjak ia bergaul dengan lingkungan. Timbul sikap, perasaan / emosi itu (positif atau negatif) merupakan produk pengamatan dan pengalaman induvidu secara unik dengan benda fisik lingkungannya. Dengan orang tua dan saudara, serta pergaulan sosial yang labih luas perasaan yang sangat takuti oleh remaja adalah takut dikucilkan atau tersindir dari kelompoknya. Rasa sedih merupakan sebagaian emosi yang sangat menonjol dalam massa remaja awal. Sebaliknya perasaan gembira biasanya akan nampak manakala si remaja mendapat pujian, terutama pujian terhadap diri atau hasil usahanya. Bentuk – bentuk emosi yang sering muncul dalam masa remaja awal adalah marah, malu, takut, cemas, cemburu, iri hati, sedih, gembira, kasih sayang ingin tahu.
Perkembangan minat/ cita-cita remaja awal
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kencenderungan lain yang mengarahkan induvidu kepada suatu pilihan tertentu, sedangkan cita-cita merupakan perwujudan dari minat.
Bentuk – bentuk minat / cita-cita yang dipunyai remaja awal, sangat beragam bentuknya seperti minat pribadi dan sosial. Minat terhadap rekreasi, minat terhadap agama dan terhadap sekolah.

Perkembangan pribadi, sosial dan Moral remaja awal
Pribadi diartikan sebagai organisme yang dinamis dalam sistem pisik dan pisikis yang menentukan keunikan sesorang menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Remaja dengan citra dirinya, menilai diri sendiri dan menilai lingkungannya terutama lingkungan sosial misalnya remaja menyadari adanya sifat-sifat sikap sendiri yang baik dan buruk. Moral adalah sebagai standar yang muncul dari agama dan lingkungan sosial remaja, memberikan konsep yang baik dan buruk, patut dan tidak, layak dan tidak layak secara mutlak