Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100

Apa Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang saat ini masih dipertanyakan oleh publik. Kecelakaan Pesawat Sukhoi ini sangat membuat down para keluarga korban jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100. Untuk itu disini blog beritamandiri akan memberikan tentang update informasi Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang bisa anda ketahui disini.

Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 – Sebab sebab jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100 – Apakah yang menjadi Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100? Kali ini akan kita lihat, sebelumnya saya telah share tentang Daftar Nama Penumpang Pesawat Sukhoi Superjet 100 dan Pesawat Sukhoi Superjet 100 Jatuh. dan kali ini kita bahas apasih Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100?. Menurut informasi dari berbagai situs berita online, mengemukakan bahwa pesawat Sukhoi tersebut ditumpangi oleh 50 orang, diantaranya 42 orang Indonesia dan 8 diantaranya adalah para crew pesawat. Seperti dilaporkan oleh DetikCom, diantara para penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang tersebut terdapat beberapa orang pejabat dari berbagai maskapai penerbangan Indonesia.

Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100

Diantara para pejabat berbagai maskapai tersbut, diantaranya adalah Direktur Operasional Kartika Airlines Capt Aan Suhadiana dan Direktur Operasional Pelita Air Darwin Pelawi. Orang penting di maskapai penerbangan lainnya yang juga turut dalam daftar penumpang Sukhoi Superjet 100 yang hilang tersebut, yaitu Capt Gatot Purwoko, merupakan Asisten Direktur Airfast. Kejadian jatuhnya pesawat shukoi superjet 100 ini terjadi pada Rabu, 9/05/2012. untuk penyebab Jatuhnya pesawat Shukoi sendiri belum ada yang bisa memastikan penyebabnya, namun Ketua Badan SAR Nasional Daryatmo mengatakan, posisi pesawat pada saat hilang kontak berada pada koordinat 06° 43′ 08″ Lintang Selatan dan 106° 43′ 15″ Bujur Timur.

“Itu diperkirakan dekat Cidahu, Gunung Salak,” ujarnya (kompas.com) Pesawat tersebut melakukan penerbangan sebanyak dua kali. Penerbangan pertama dari Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu pukul 12.00 WIB dengan penumpang pebisnis di bidang penerbangan. Setelah terbang sekitar 35 hingga 45 menit, pesawat pun kembali ke Halim Perdanakusuma dalam kondisi selamat. Penerbangan kedua dilakukan pukul 14.12 WIB dengan mengangkut hampir 50 orang. Delapan orang di antaranya merupakan awak pesawat warga Rusia. Penumpang lainnya dari media massa dan utusan perusahaan di bidang penerbangan.

Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100

Sebenarnya untuk mengetahui Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 ini belum jelas kepastiannya. Tapi Dari kabar media yang beritamandiri peroleh bahwa pesawat ini jatuh dan mengalami kecelakaan tragis dikarenakan kehilangan kendali dan menabrak gunung salak. Untuk itu Kawasan Gunung Salak dikenal sebagai daerah yang kerap terjadi kecelakaan pesawat. Pegunungan dan cuaca yang kerap tak ramah bisa menjadi penghambat pesawat secanggih Sukhoi dan lainnya. Pengamat penerbangan sekaligus pilot pesawat nonkomersial, Alvin Lie, mengatakan di daerah Gunung Salak sering ada kabut. Cuaca buruk ini bisa menyebabkan turbulensi sehingga pesawat tidak stabil. Menurut dia, gunung di perbatasan Bogor-Sukabumi ini rawan untuk pesawat ukuran kecil.

Nah, itulah seputar informasi tentang Penyebab Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang bisa anda ketahui dari beritamandiri (Berita Terbaru Indonesia). Semoga informasi tersebut bermanfaat buat anda yang membacanya.

Menurut mantan pilot Merpati Airlines Ronny Rosnadi, penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi kemungkinan karena human error. Karena secara teknis, Sukhoi Superjet 100 adalah pesawat keluaran baru, yang seharusnya dilengkapi dengan alat-alat untuk mengantisipasi kejadian semacam itu.
“Saya heran, kenapa pilot minta ijin turun ke ketinggian 6000 kaki. Itu sudah melanggar MOCA di kawasan tersebut. Seharusnya pesawat turun di kawasan pantai selatan Pangandaran. Kawasan ini jauh lebih aman,” kata Ronny Rosnadi.
Gunung Salak yang terkenal dengan mitos angker yang dipercaya masayarakat sekitarnya. Dan memang sudah banyak menelan korban kecelakaan pesawat di daerah sekitar Gunung Salak tersebut. Sampai sekarang belum ada kejelasan dan pernyataan resmi dari yang berwenang perihal penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi di Dunung Salak tersebut.