Pengertian Sekolah Vokasi, Apa itu Sekolah Vokasi..
Baru-baru ini saya mulai bingung apa itu pengertian sekolah vokasi dan bagaimana sejarahnya. Ternyata Sekolah Vokasi adalah Pengganti Program Diploma.
Banyak orang bertanya-tanya tentang Program Diploma di UGM. Pertanyaan itu bukan menyangkut lulusannya, melainkan tentang umurnya. Apakah Program Diploma UGM akan segera dihapus mengingat UGM sudah lama mencanangkan menjadi perguruan tinggi riset yang bertaraf internasional?
Rupanya UGM sudah menyiapkan rencana lain untuk Program Diploma di UGM. Ini bisa dilihat dari petikan sambutan Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D, saat mewisuda lulusan Program Diploma UGM Februari 2008 lalu.�Di banyak negara telah menetapkan program berbasis keterampilan, yang di Indonesia dikenal sebagai Program Diploma. Di tahun 2008, program ini segera ditetapkan dengan pencirian nama vokasi. Hal ini tentu akan memberi akses luas bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia sesuai andalan program negara ke masa depan
Sekolah Vokasi adalah Lembaga Pendidikan Diploma sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) UGM yang merupakan pelaksana akademik sederajat dengan politeknik yang menyelenggarakan Program Pendidikan Vokasi dan/atau Pendidikan Profesi mencakup Program Diploma pada jenjang D1, D2, D3 dan D4 yang bersifat terminal.
Maksudnya bersifat terminal? Bahwa sekolah ini didesain bukan untuk melanjutkan ke jenjang S1. Dengan bersifat terminal artinya pendidikan yang ditawarkan berakhir pada jenjang yang bersangkutan, misalnya mahasiswa D3 di UGM hanya akan mendapatkan ijazah D3 saja di UGM, tidak diperkenankan sampai pada tingkat Diploma sebagaimana tujuan Sekolah Vokasi, menciptakan Ahli Madya yang handal.
Tujuan ini tidak begitu saja diterima oleh mahasiswa Program Diploma. Mereka pun tentunya memiliki tujuan masing-masing untuk “masa depannya” sehingga kebanyakan dari mereka menentang eksistensi Sekolah Vokasi. Sifatnya yang terminal menutup kesempatan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Padahal, sebelumnya sebagian besar dari mereka berpikir bahwa menjadi alumnus Diploma-nya dapat mempermudah proses masuk Program Sarjana UGM.