Psikologi Remaja-Remaja sebagai manusia berpotensi
Remaja Kelompok Yang Perlu Dipahami
Remaja sebagai manusia berpotensi
“Remaja”. Kata itu menurut remaja sendiri adalah kelompok minoritas yang punya warna tersendiri, yang punya “dunia” tersendiri yang sukar dijamah oleh orang tua.
Sekarang kelompok remaja adalah manusia yang mempunyai potensi. Remaja kelompok yang mempunyai vitalitas, semangat priorita, harapan penerus generasi. Generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur. Untuk itu perlu diciptakan iklim yang sehat sehingga memungkinkan kreativitas generasi muda berkembang secara wajar dan bertanggung jawab. Segi pendekatannya melalui pendidikan formal, non formal, atau pun informal; di luar maupun di dalam sekolah. Sebagai contoh kecil usaha melibatkan generasi muda dalam pembangunan adalah pengikutsertaan masa remaja dalam pendidikan politik yang kongkritnya nampak dilakukan dalam banyak kegiatan kampanye pemilu 1982.
Usaha-usaha untuk mengerti dan memahami remaja
Usaha-usaha untuk mengerti dan memahami remaja yaitu dengan mengetahui dan mnegerti tentang pertumbuhan dan perkembangan remaja, khususnya dalam mengantar remaja menuju kematangan psikis dan kematangan sosialnya.
Ikhtisar hal-hal yang perlu dimengerti dan dipahami
Rentangan usia dan ciri-ciri remaja;
Sebelum seseorang disebut remaja yaitu “ambang pintu masa remaja” yang sering dikenal dengan sebutan “pubertas” dengan aneka keunikannya. Ciri-cirinya penuh dengan “badai dan topan” , perasaan yang penuh gejolak dan peka terhadap rangsang-rangsang negatif.
G. Stanley Hall,mengatakan bahwa masa ini disebut sebagai masa yang penuh dengan “strom and stress”. Kemudian ciri-ciri remaja akhir adalah suatu masa indah dalam kehidupannya. Young men and Young women ini menghiasi hdup mereka dengan kisah cinta yang tidak jarang menghanyutkan.
Pertumbuhan jasmani remaja awal sedmikian cepat’ terjadi ketidakseimbangan berbagai anggota badan, sehingga seringkali mereka nampak mengalami ketidakseimbangan badan dan ketidakseimbangan gerak. Selanjutnya pertumbuhan kelenjar-kelenjar seks dan perkmebangan perilaku seksual diketahui telah mengalami “sejarah” yang cukup panjang.
Rentang usia dan ciri-ciri remaja
Elizabeth B Hurlock jika dibagi berdasarkan bentuk-bentuk dan pola-pola perilaku yang nampak khas bagi usia-usia, maka kematangan kehidupan terdiri atas 11 masa yaitu:
1. prenatal: saat konsepsi sampai lahir.
2. masa neonatus: lahir sampai akhir minggu kedua setelah lahir.
3. masa bayi: akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua.
4. masa kanak-kanak awal: dua tahun sampai enam tahun.
5. masa anak-anak akhir: 6 tahun sampai dengan 10-11 tahun.
6. masa pubertas/preadolescence: 10-12 tahun sampai dengan 13-14 tahun.
7. masa remaja awal: 13-14 tahun sampai dengan 17 tahun.
8. masa remaja akhir: 17 tahun sampai dengan 21 tahun.
9. masa dewasa awal: 20 tahun sampai dengan 40 tahun.
10.masa setengah baya: 40 tahun sampai dengan 60 tahun.
11.masa tua: 60 tahun sampai dengan meninggal.
Ciri-ciri penting periode pubertas
Pubertas merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Sebab pubertas berada dalam peralihan antara masa anak-anak danremaja, disebut kanan-kanak tidak tepat disebut dewasa juga tidak. Ada beberapa ciri yang bersangkutan dengan pertumbuhan danperkembangan biologis dan psikologis.
Ciri-ciri primer:
Bagi wanita ditandai dengan haid pertama (menarche) yang disertai pelbagai perasaan tak enak bagi yang mengalaminya. Bagi pria ditandai oleh mimpi polusi (mimpi basah) atau dikenal dengan sebutan nocturnal emmisions.
Ciri-ciri seks sekunder:
Bagi wanita pinggulnya membesar dan membulat, buah dada semakin nampak menonjol, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, ketiak, lengan, dan kaki. Ada perubahan suara dar suara anak-anak menjadi lebih merdu (melodious), kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat, kulit menjadi lebih kasar dibanding kulit anak-anak.
Bagi pria otot-otot tubuh , dada, lengan, paha dan kaki tumbuh kuat, tumbuhnya rambut di daerah alat kelamin, betis dan kadang-kadang dada; terjadi perubahan suara yaitu nada pecah dan suara merendah hingga sampai akhir masa remaja, volume suara turun satu oktaf, aktifnya kelenjar-kelenjar keringat dan kelenjar-kelenjar ini menghasilkan keringat yang banyak walaupun remaja tersebut bergerak sedikit saja. Pada usia 11-12 tahun wnaita lebih cepat tumbuh dibanding pria sehingga secara tidak sadar si puber sering merasa iri hati terhadap si puber wanita. Inilah sebabnya sering ada puber pria yang menjauhi bahkan bermusuhan dengan puber wanita pada usia ini, istilahnya sex antagonisme. Akan tetapi dalam pertumbuhan tubuh kekar maka mulailah timbul saling tertarik antara 2 jenis kelamin ini. Hal yang demikian dipengaruhi oleh daya tarik seksuil atau “sex appeal”.
Setelah melewati masa pubertasnya sip uber ini akan memasuki masa remaja awal yang ditandai dengan ketidakstabilan kedaan perasaan dan emosinya, dalam bekerja ia tiba-tiba bersemangat sekali namun bisa juga kelihatan lesu sekali, dalam hal sikap dan moralnya terutama menonjol menjelang akhir remaja awal (15-17 tahun). Ada dorngan-dorngan seks dan kecenderungan memenuhi dorongan itu sheingga kadng-kadang dinilai oleh masayarakat tidak sopan, dalam hal kemampuan mental dan kecerdasan mulai sempurna. Kesempurnaan mengambil kesimpulan dan informasi abstrak mulai pada usia 14 tahun. Akibatnya si remaja awal suka menolak hal-hal yang tidak masuk akal tetapi dengan alasan yang masuk akal remaja cenderung mengikuti pemikiran orang dewasa. Hal status remaja awal sangat sulit ditentukan bahkan membingungkan. Perlakuan yang diberikan orang dewasa kepada remaja awal sering berganti-ganti. Ada keraguan orang dewasa untuk memberi tanggung jawab kepada remaja dengan dalih “merasa masih anak-anak” tetapi pada lain kesempatan si remaj awal sering mendapat teguran sebagai “orang yang sudah besar” jika remaja awal bertingkah laku yang kekanak-kanakan. Akibatnya si remaja awalpun mendapat sumber kebingungan dan menambah masalahnya.
Setelah masa remaja awal berakhir si remaja awal ini akan menghadapi masa remaja akhir yang ditandai dengan stabilitas yang mulai meningkat, citra diri dan sikap pandangan yang lebih realistis, menghadapi masalahnya secara lebih matang dan perasaan yang lebih tenang.
Inilah sedikit hal yang perlu diketahui untuk memahami remaja. )