Percepat Panen Lele

Ilmu tak pernah habis dibahas, apalagi ilmu agama, insya Allah lebih banyak dan tak terbatas. Ngomong-ngomong tentang ilmu, di sini sekedar menyinggung sedikit mengenai ikan dan lele sehingga lebih khusus tentang ilmu ikan lele yang baru seumur jagung ini. Lebih lanjut tentang lele pasti semua sudah tahu apa itu lele, tersusun dari 4 huruf membentuk satu kata yang seperti diulang tetapi di sini tidak akan membahas lebih lanjut arti kata dari lele melainkan dengan yang namanya panen lele.

Saya tahu setiap orang mempunyai argumen masing-masing dan tidak bisa memaksakan argumennya kepada yang lain, seperti halnya dengan panen lele, panen lele bisa diartikan menghabiskan lele dari dalam kolam untuk dijual, pasti ada pendapat lain, but it’s ok, wajar lah. Tetapi jika lele belum saatnya dipanen tetapi sudah dipanen bagaimana, apa masih bisa disebut panen lele, nah itu terserah masing-masing. Panen lele di sini saya artikan sebagai pembongkaran lele dari kolam dengan ukuran yang sudah siap konsumsi, kurang lebih ukuran di bawah 10 ekor lele/kg dengan tujuan menjualnya. Lele itu makhluk hidup seperti manusia, butuh makanan ruang untuk tumbuh dan habitat yang semestinya sehingga sedapat mungkin mempersiapkan yang terbaik untuk lele supaya menghasilkan lele yang sebaik mungkin dalam artian mendapat keuntungan. Dari judul tulisan ini, yaitu percepat panen lele sebetulnya tidak perlu mengerutkan dahi bagaimana cara mempercepat panen lele dan jangan dianggap pusing.

Dimulai saja dari penebaran bibit lele, bibit lele banyak macam dan ukurannya, untuk jenis lele saya tidak terpaku dalam satu jenis lele melainkan berlaku untuk semuanya. Mengenai ukuran ini sangat penting, karena ukuran juga menentukan seberapa cepat kita bisa memanennya, bisa dibilang bila kita menebar bibit lele ukuran terbesar kita sudah mencuri start memang benar demikian. Dengan bibit yang ditebar ukuran besar, seperti 68, 79, 9 12 yang panen di bawah interval 2 bulan kita bisa menghemat waktu budidaya, seumpama kita sewa lahan dengan harga tinggi mungkin itu bisa menjadi alternatifnya, seperti jalan tol karena ada harga yang dibayar maka senilai dengan yang kita dapatkan, insya Allah. Tidak ada yang sulit didunia ini melainkan kita sudah menemukan solusinya. Jadi untuk membudidayakan lele juga perlu kreatifitas masing-masing untuk menghasilkan panenan yang memuaskan dan juga tetap dengan batas-batas yang wajar, tidak berlebihan karena lele juga makhluk hidup, seperti band Serius pada lagunya, ”Rocker juga manusia, punya rasa punya hati”, sama halnya dengan lele yang juga diciptakan Allah SWT untuk manusia supaya dibudidayakan dengan hati karena lele juga mempunyai hati.

source:dzaki