Surat Untuk Amry

Surat / mail / pesan / message dll. Sudah lama sekali saya tidak lagi mendapatkan surat, tentu saja surat dalam bentuk sebenarnya, bukan dalam bentuk elektronik. Kalau surat elektronik sih, hampir setiap hari saya dapatkan bisa 2-3 bahkan sampe puluhan, termasuk beberapa surat sampah juga.

Senang sekali ketika suatu saat saya dapatkan sebuah surat / mail (bukan surat elektronik) seperti ini:

Agak kaget, heran, takjub, aneh, serasa gk percaya, pokoknya seneng lihat surat itu ada di atas meja kamar saya. Ternyata ibu saya yg membawanya hasil titipan pak kadus desa saya (maklum tinggal didesa jadi pak post males muter2 nganter sampe rumah).

Bagaimana gak takjub, lha wong surat itu dikirim dari California US. Lebih tepatnya 1600 Amphitheatre Parkway Mountain View, CA 94043 USA. Kok bisa2nya sampe dirumah saya, dan jarak waktu hanya satu bulan. Dalam hati saya “thanks for Larry Page”.

On the other way, ada juga saya dapatkan mail, kali ini dalam bentuk elektronik mail. Walaupun surat / pesan kali ini dengan menggunakan platform Facebook karya Mark Zuckerberg. Bisa dikatakan keadaanya berbeda dengan yang diatas. Bagaimana tidak, pesan kali ini tidak langsung menuju ke saya, tapi menggunakan jasa kurir (bukan Tiki, JNE, ESL, etc). Jadi pesan terebuat harus melewati perantara yang saya sendiri gak mengerti apa maksudnya.

Kurang lebih isi pesan tersebut:

Lihat status amri
jelas itu ada kaitannya dg smsku kmrn. Kamu mendukung status dia lg. Itu yg aku maksud. Dan itu provokatif. karena yg melihat orang banyak, bisa menimbulkan asumsi negatif.
Ttg ku suruh mundur, karena sikapmu dlm mslh ini menurutku sangat nggak profesional. Itu dasarku, dan ini bukan masalah pribadi lagi, udah urusan semua warga juga. Karena ini udah menyangkut M*******A. Kalau yg diperbuat amri ga separah ini, statementku ga bakal separah ini. Sekali lg apa yg aku bilang berdasar. Aku bilang kalian gak berani, karena kalau bener2 gentle, buatlah semacam audiensi buat mengclearkan masalah. Itu kalau kalian ingin semuanya nggak subyektif.

Ini surat / pesan yg pertama, lalu dibalas oleh si kurir:

Loch kenapa e mas
kok dh berprasangka buruk gak berani dsb
kemudian apapun sikapku thd cowokq itu kn urusan pribadiq
spt halnya aq g pernah ikt campur pribadimu
aqpun g pernah nyangkutin m*******a kok, dan gak pernah ngejelekin siapapun

trus kok njenengan bisa blng suruh mundur dr komunitas?
maaf, hak anda apa blng spt itu
sbgtukah seorang ms m*m*n
pada intinya aku g pernah terbersit akan spt ini, tp mas yg memulai
dn aq g ingin ini diperpanjang
thanks.

.
Pengirim pesan belum terima dan membalas:

Oke kalo caranya mau gini. Smsku ke km kmrn aku yakin juga bakal menimbulkan reaksi. Berarti memang bener kok kesimpulan temen-temen. Bilang lagi saja ke amri ttg hal ini, aku siap duel kalo urusan M*******A. Dalam bentuk apapun. Tapi tetep saja aku yakin kalian nggak gentle. Nggak berani menyelesaikan masalah. Audiensi pun aku yakin kalian nggak punya nyali. Udahlah Is, kamu mundur aja dari komunitas ini. Malu aku punya adek kaya km. Ttg ini pun silahkan kalau mau di blow-up. Dan kalau ini mau km jadikan masalah besar aku juga sangat siap kok. Tak tunggu.

.
Awalnya saya heran baca pesan tersebut. Lha orang nulis status, ternyata statusnya itu cuma liriknya lagu kang Ariel, lha kok dipermasalahkan,. Gak ngerti apa gak donk atau gak update apa ya?? Zukerberg dan Ariel pun gak mempersoalkan hal tersebut (yg notabene Mark adalah pembuat platform dan Ariel adalah pemegang hak cipta). Apa cuma mau nyari masalah (membesar-besarkan masalah,-red) aja ya? Dan ternyata si kurir juga ditembak, dibilang gak profesional, padahal si kurir cuma nge-like status tsb. Trus disuruh mundur dari komunitas (padahal kejadian sebelumnya gak terima dibilang keluar dari komunitas, eh sekarang giliran ngucapin sendiri / gak konsisten).

Jadi ceritanya si dia tuh menuju ke saya, tapi harus lewat kurir dulu, atau emang ditujukan ke keduanya? Kenapa ya dia begitu perhatian sama saya (maklum artis, ngiri mungkin lihat orang ganteng), padahal saya tidak pernah mengusik apapun tentangnya lho. Kalaupun saya mau nyari negatifnya dia sih, banyak juga, tapi kan ngondo uwong, membicarakan kejelekan orang, menggunjing, dll, itu kan tidak baik.

Akhirnya saya cuma senyum-senyum saja, saya bilang, “puas ya dia ngelakuin itu semua, sok bener sendiri, seneng ya nggunjingin orang, njelek2in orang, kemaren si B, kemaren dulunya lagi si C, sekarang saya, besok gak tahu siapa?” Apa dengan begitu trus derajatnya naik ya? (gk tahu naik dimata siapa). Yaa semoga sekarang beliau sudah mendapatkan kesibukan yg lain dan terhindar dari kelakuan2 itu.

Seandainya saya banyak salah yaa,, mohon dimaafkan. Baca juga artikel saya Lihat Dirimu kl mungkin ada hubungannya.

Bagaimana dengan Surat Anda?

Itu lah tadi sejenak Catatan Perjalanan saya. Kapan2 dilanjut lagi. Semoga topic sudah berbeda. Stay tune..!!