Pakan Lele

Pakan Lele.

Bismillah, semoga tulisan saya semuanya berkah, amin. Kembali dengan rutinitas keseharian, yaitu dengan mencintai lele dengan membudidayakannya. Saya pernah survey tapi hanya ke beberapa orang yang merespon tentang masakan lele, maksudnya sebagai pembudidaya lele apakah sudah mencoba masakan lele dari hasil kolamnya sendiri. Banyak yang sudah mencobanya dan dijadikan menu wajib ditemani oleh sambel pula, sudah seperti pecel lele saja, tetapi ada sebagian yang bilangnya ga tega makan hasil panenan sendiri, dari kecil di besarkan dan sudah besar dikonsumsi masuk perut sendiri, apa karena sebab lain saya juga kurang tahu, tapi saya sendiri memang suka makanan berminyak, digoreng maksudnya tapi kalau keseringan nanti dapat menemui satu titik jenuh tersendiri.

Di sini akan menulis dan membuka sedikit hubungan dengan pakan lele, apa sebenarnya pakan lele itu? Kata pakan langsung tertuju pada hewan, tak lazim bila pakan disangkutpautkan dengan manusia, apa tepat bila ditanya, “Apa pakanmu tadi pagi?” not exactly right. Lele sudah kita ketahui bahwa kanibal, bisa memakan temannya sendiri kalau memang tidak ada makan lainnya tetapi itu tidak pasti, mungkin juga karena ada rasa jenuh untuk mengkonsumsi suatu jenis pakan tertentu sehingga ingin mencoba yang lain, itu mungkin saja terjadi. Pakan lele sendiiri itu hanya makanan yang cocok untuk dikonsumsi lele, cocok bisa kita cermati sendiri, meski untuk lele sendiri kurang cocok tapi menurut manusia cocok pasti tidak ada maasalah karena lele juga jarang protes apalagi demo.
Tapi umumnya pakan lele merujuk ke satu pakan saja, yaitu pelet, dari sini saya mengambil sampel lele lokal, lele jenis ini biasa hidup di alam liar, seperti rawa sungai, gorong-gorong dan banyak lagi tempat meski minim air sekaligus, tidak mungkin lele lokal bisa mendapat pelet di alam liar, padahal pelet sendiri itu dibuatnya dengan mesin cepat sehingga membentuk sedemikian rupa, ada yang bulat, tabung, ada juga serbuk. Ada juga istilah pakal atau lebih dikenal nama panjangnya yaitu pakan alternatif, saya sempat menafsirkan kalau ada orang menulis pakal mungkin dia hanya salah ketik dan ternyata memang mempunyai arti tersendiri. Jadi pakan lele hanya sekedar sebutan untuk makanan yang bisa dimakan oleh lele, meskipun tidak sepenuhnya suka kalaupun dimakan bisa diartikan sebagai pakan lele.
source:dzaki