Langkah Awal Mengatasi Penyakit Lele

Kali ini saya akan sharing langkah yang biasa ditempuh jikalau ada lele yang terkena penyakit, baik yang kronis maupun yang ringan. Siapaun pastinya tidak ingin jika ikan usahanya berpenyakit ataupun mengapung mati karena itu menjadi salah satu penyebab alami yang tidak bisa kita jauhi tetapi bisa kita minimalkan dengan cara-cara sederhana dan mudah untuk dilakukan.

Langkah-langkah yang sudah kita lakukan sudah benar, sudah dikoreksi tetapi mengapa masih saja ada penyakit yang datang terlebih ikan ada yang mati, itu biasa terjadi harus dikaji berkali-kali. Lele bukanlah ikan yang sangat kebal penyakit tetapi jika lingkungannya sehat lele pun juga bisa ikut terjaga kesehatannya dan kekebalannya sehingga kalau datang suatu penyakit dari luar bisa ditanggulanginya. Sebelumnya kita harus mengerti dengan faktor-faktor yang ada dalam budidaya apapun, baik itu faktor dari dalam maupun dari luar.
Di kolam bisa kita lihat pergerakan lele seperti apa, ada yang gesit ataupun yang bergerak perlahan. Dari gerakan lele tersebut kita bisa menaksir lele tersebut sehat-sehat atau terkena penyakit. Bila lele mengambang dengan mulut terbuka kemudian pergerakannya kurang lincah bisa dikatakan lele terjangkit suatu penyakit, kalau sudah seperti itu biasanya diambil kemudian disendirikan supaya tidak menular ke ikan yang lain, itu dalam kuota yang tidak banyak. Selain untuk menahan penularan terhadap yang lain, itu bermaksud supaya lele segera mendapatkan penawar penyakit ataupun vitamin berlebih, kemudian untuk mencegah mati keesokan harinya karena kalau lele sudah bertanda-tanda sedemikian kemungkinan lele akan mati hari berikutnya. Lain halnya jika kita menemui lele yang mati berpenyakit dan jumlahnya banyak, bisa saja kita malah pusing sendiri memikirkan nasib usaha bukan menanggulanginya. Memang kalau seorang pengusaha harus mempunyai sikap dan sifat yang baik, karena suatu usaha jika dilakukan dengan baik hasilnya akan baik jikapun hasilnya kurang memuaskan kita akan tetap bersikap baik begitulah aturannya.
Kembali lagi dalam permasalahan tadi, langkah awalnya kita bisa mengontrol makanan pada ikan dengan mengurangi porsi makannya atau tidak sama sekali memberi makan dalam beberapa hari dalam taraf yang wajar. Itu semua dimaksudkan untuk mempuasakan ikan supaya organ-organnya dalam bekerja menjadi lebih keras lagi meski tidak mendapatkan suplai makanan, seperti halnya bila bibit kita tebar kemudian 2-3 hari tidak diberi makan supaya luka-lukanya sembuh total. Dalam keadaan inilah sebaiknya pemberian obat dilakukan, otomatis dengan keadaan lapar apa saja bisa masuk seperti halnya obat-obatan baik yang digunakan dicampur dengan pelet ataupun dengan air. Untuk itu kita harus pandai-pandai membaca apa yang akan terjadi pada lele supaya tidak “terjerumus dalam lembah kesakitan” dan semoga bisa membantu saudara-saudara semua dalam kancah perikanan lele khususnya dan perikanan yang lain pada umumnya, terima kasih.
source:dzaki